Lintah: Dokter Mini dari Alam dengan Segudang Manfaat Tersembunyi

 Dokter Mini dari Alam dengan Segudang Manfaat

Pernahkah Anda berenang di danau dan keluar dengan organisme kecil seperti cacing hitam atau abu-abu yang menempel pada Anda? Jika ya, Anda mungkin pernah bertemu, lintah!

Anda mungkin pernah melihat atau mendengar tentang lintah sebelumnya di film atau media lain, tetapi tahukah Anda bahwa mereka mungkin juga hidup di sungai setempat Anda?

Lintah dapat ditemukan di lingkungan bentik dari semua jenis habitat air tawar dan laut di seluruh dunia dan terkadang bahkan di daratan di daerah tropis. Kami belum mengetahui secara pasti apa yang sebenarnya mengusir lintah, tetapi beberapa saran termasuk sabun, produk antibakteri, dan juga garam. Namun jangan khawatir, makhluk ini lebih suka memakan cacing dan moluska, dan tidak semuanya parasit penghisap darah.

baca juga : Lintah: Kembali Digunakan dalam Dunia Medis?

Dokter Mini Pengisap Darah

Lintah parasit hidup dengan menghisap darah dari organisme inang mereka yang berkisar dari cacing hingga katak dan terkadang bahkan mamalia. Seringkali lintah tidak terlihat bahkan saat membuat sayatan dengan pengisapnya untuk mengambil darah dari inangnya karena mereka mengeluarkan zat penghilang rasa sakit ke lubang di kulit. Setelah mereka makan, lintah penghisap darah dapat bertahan hidup lebih dari setahun tanpa makanan karena mereka dapat menghabiskan beberapa kali berat badannya sendiri dalam sekali makan darah.

baca juga : Acanthobdella peledina: Cacing Wajah-Pengait Pemburu Ikan di Kutub
baca juga : Lintah Kembali Digunakan dalam Dunia Medis?

Karena organisme ini menyediakan anestesi mereka sendiri, lintah secara historis digunakan dalam pengobatan untuk mengobati penyakit yang diduga disebabkan oleh kelebihan darah. Dalam pengobatan modern, lintah dan kemampuan mereka menghisap darah digunakan dalam pengaturan terkontrol untuk mengurangi pembengkakan setelah operasi pemasangan kembali anggota tubuh.

Bagaimana Lintah Bergerak dan Bernapas?

Lintah memiliki dua pengisap di tubuh mereka, satu di kepala dan satu lagi di ujung belakang tubuh mereka. Mereka menggunakan kedua pengisap ini bersama-sama untuk merayap di sepanjang substrat seperti yang terlihat pada video di bawah ini. Ini selalu menjadi sensasi tersendiri bagi siswa Changing Currents kita untuk melihatnya!

baca juga : DISTRIBUSI DAN EKOLOGI LINTAH (HIRUDINEA) DI PERAIRAN PAYAU LAUT BALTIK JERMAN

Lintah tidak memiliki insang tetapi menyerap oksigen melalui dinding tubuh mereka. Namun, ini tidak membuat mereka tidak toleran terhadap air dengan oksigen rendah. Di saat oksigen rendah, lintah dapat menempelkan pengisapnya ke permukaan padat, seperti batu, dan mengaduk air dengan mengibaskan bagian tubuh lainnya, menciptakan aliran oksigen. Selain itu, lintah memiliki toleransi yang tinggi terhadap air yang kaya nutrisi serta beberapa zat kimia, menjadikan keberadaan mereka yang melimpah di sistem air sebagai indikator kualitas air yang buruk.